(0362) 21648
ka.kbppbll@gmail.com
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Pelayanan (KB) Gratis

Admin daldukkbpppa | 04 Oktober 2025 | 31 kali

Sabtu, 4 Oktober 2025 – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Buleleng melaksanakan kegiatan Pelayanan Keluarga (KB) Gratis yang dipusatkan di Kantor Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kepesertaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) bagi masyarakat Kabupaten Buleleng.


Pelayanan KB Gratis ini diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan Temu Kader Balai KB (TKBK) serta Semarak Pelayanan Terpadu Keluarga Berencana (Sepadu KB) Tahun 2025. Melalui kegiatan ini, Dinas P2KBP3A berkomitmen untuk memperluas akses masyarakat terhadap pelayanan KB berkualitas, sekaligus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya penggunaan kontrasepsi jangka panjang yang efektif dan aman.


Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng, I Nyoman Riang Pustaka, S.IP, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan pelayanan KB ini merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah daerah terhadap program nasional pengendalian penduduk dan percepatan penurunan stunting.


> “Melalui kegiatan pelayanan KB gratis ini, kami berharap masyarakat semakin memahami pentingnya perencanaan keluarga yang baik. Dengan memilih metode kontrasepsi jangka panjang, keluarga dapat hidup lebih sejahtera dan berkualitas,” ujarnya.


Dalam kegiatan ini, masyarakat yang ingin menjadi akseptor diwajibkan membawa fotokopi KTP/KK serta Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebagai syarat untuk mendapatkan pelayanan KB MKJP. Akseptor yang melakukan pemasangan alat kontrasepsi IUD dan implant juga mendapatkan konsumsi yang bersumber dari anggaran DAK BOKB Tahun Anggaran 2025.


Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini terlihat cukup tinggi. Berdasarkan data pelaksanaan, tercatat sebanyak 26 orang akseptor memilih pemasangan alat kontrasepsi IUD, sementara 24 orang akseptor lainnya memilih metode implant. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan mendapat pendampingan dari tenaga medis serta penyuluh KB yang memastikan keamanan dan kenyamanan peserta selama proses pelayanan.