Gerakan Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA)
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Buleleng, I Nyoman Riang Pustaka, S.IP, menghadiri kegiatan Gerakan Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng, bertempat di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja, Kamis (16/10).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Pangan Sedunia Tahun 2025 yang mengusung semangat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola konsumsi pangan yang sehat, beragam, dan bergizi seimbang. Dalam kesempatan tersebut, DKPP Kabupaten Buleleng membagikan 300 paket bahan pangan percontohan kepada keluarga berisiko stunting yang tersebar di 19 kelurahan di wilayah Kabupaten Buleleng.
Kepala DKPP Kabupaten Buleleng dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional dalam mewujudkan ketahanan pangan keluarga. Dengan adanya pembagian paket pangan B2SA, diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya mengonsumsi makanan dengan komposisi gizi seimbang serta memanfaatkan potensi pangan lokal.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa keberagaman bahan pangan lokal seperti umbi-umbian, sayur, buah, ikan, serta hasil olahan pertanian lainnya dapat menjadi sumber gizi yang baik apabila diolah dengan tepat. Gerakan ini juga bertujuan untuk mengubah perilaku konsumsi masyarakat agar tidak bergantung pada satu jenis bahan pangan saja, melainkan memanfaatkan berbagai jenis pangan yang ada di sekitar.
Kehadiran Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng dalam kegiatan ini menunjukkan dukungan lintas sektor terhadap upaya pencegahan dan penurunan stunting. Menurutnya, ketersediaan pangan bergizi dan beragam merupakan faktor penting dalam membangun ketahanan keluarga, terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak di bawah dua tahun (baduta).
> “Gerakan B2SA ini sangat relevan dengan upaya pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting. Ketika keluarga mampu mengatur pola makan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman, maka tumbuh kembang anak dapat berlangsung optimal,” ujar I Nyoman Riang Pustaka.
Selain pembagian paket pangan, kegiatan juga diisi dengan demo masak pangan B2SA, pameran produk olahan lokal, serta penyuluhan gizi seimbang oleh tim dari DKPP dan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami bahwa pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman bukan hanya soal ketersediaan bahan makanan, tetapi juga kesadaran dan kebiasaan dalam mengonsumsinya secara bijak, sebagai wujud nyata dalam membangun generasi Buleleng yang sehat dan bebas stunting.
