Jumat, 20 Desember 2024 || Waktu, 09.00 Wita-Selesai
Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng I Nyoman Riang Pustaka S.IP mengikuti Zoom Meeting tentang Diseminasi nota Kesepahaman tentang Bimbingan Perkawinan dan Pelayanan Kesehatan Calon Pengantin
Adapun tujuan Diseminasi nota Kesepahaman tentang Bimbingan Perkawinan dan Pelayanan Kesehatan Calon Pengantin Terlaksananya Diseminasi Nota Kesepahaman Bimbingan Perkawinan dan Pelayanan Kesehatan bagi Calon Pengantin dalam Mewujudkan Keluarga Berkualitas sehingga dapat meningkatkan komitmen dan dukungan lintas sektor dalam peningkatan pelayanan Kesehatan calon pengantin.
Saat ini, Indonesia masih mempunyai banyak permasalahan dan tantangan dalam
upaya pelayanan kesehatan reproduksi dan pemenuhan hak-hak reproduksi, yang
tercermin dari belum optimalnya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu dari 305
per 100.000 Kelahiran Hidup pada tahun 2015 (Supas, 2015) menjadi 189 per 100.000
Kelahiran Hidup pada 2020 (longform SP, 2020). Demikian juga angka kematian bayi
telah dapat kita turunkan pada tahun 2017 yaitu 24 per 1000 Kelahiran Hidup menjadi
16,9 pada tahun 2020 (LF SP 2020). Tetapi angka kematian ini belum mencapai
penurunan yang optimal.
Upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak harus dilaksanakan secara
komprehensif yang perlu dilaksanakan lebih ke arah hulu sejak masa sebelum hamil.
Salah satunya melalui penguatan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon
pengantin. Dengan adanya skrining kesehatan calon pengantin sebelum menikah, dapat diketahui faktor risiko yang dimiliki seorang calon ibu jika terjadi kehamilan. Deteksi risiko tidak hanya pada status gizi calon pengantin namun juga risiko penyakit menular, penyakit tidak menular, riwayat penyakit, perilaku berisiko, dan lain-lain. Diharapkan dengan adanya skrining dapat segera dilakukan pengobatan atau pengendalian risiko sehingga dapat menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan juga stunting. Melalui pemeriksaan kesehatan calon pengantin, mempelai wanita akan lebih siap menjalani masa kehamilan, persalinan,
nifas, dan menyusui secara sehat serta melahirkan generasi penerus yang
berkualitas.
Penandatanganan ini menjadi langkah penting untuk membangun generasi yang lebih sehat, sejahtera, dan siap menghadapi tantangan masa depan melalui fondasi keluarga yang kokoh.
Kegiatan ini di buka/koordinir lansung oleh Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lansia serta turut di hadiri Gubernur, Bupati / Walikota, Kepala Dinas dari Lintas Sektor terkait di Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng.