Sosialisasi dan pembentukan PUSPA ( Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak )yang diadakan di Aula Dinas PPKBPP-PA Kabupaten Buleleng

Kegiatan Sosialisasi dan pembentukan PUSPA diikuti oleh 30 orang peserta pada tanggal 25 September 2017.Pertemuan dibuka oleh Kepala Dinas PPKBPP-PA Kabupaten Buleleng Pemaparan PUSPA oleh narasumber ( inspirator PUSPA 2016 ). Adapun materi yang diberikan adalah :

1. Data tentang kekerasan terhadap anak di Indonesia dari tahun 2014 s/d 2016 sudah terjadi penurunan kasus (tahun 2014 = 10.132 orang,tahun 2015 = 8.618 orang, tahun 2016 = 5.419 orang ) dan data kekerasan terhadap perempuan terjadi peningkatan dari tahun 2013 s/d 2015 ( 2013 = 279.688 ,tahun 2014 = 293.220, tahun 205 = 321.752 )Kekerasan terhadap perempuan merupakan fenomena gunung es, karena perempuan korban tidak mampu dan tidak berani menceritakan pengalamannya atau mengunjungi lembaga penyedia layanan .

2. Payung hukum perlindungan perempuan dan anak :UU perlindungan Anak ( psl 76 D,76 F,Psl 81, psl 83 ) dan UU No. 23 tahun 2014 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga ( UU PKDRT )

3. Kemen PPPA RI melakukan upaya cerdas tahun 2016 untuk menuntaskan permasalahan yang terjadi terhadap perempuan dan anak melalui program unggulan Three Ends Pemerintah tidak mampu bekerja sendiri, terobosan pemerintah mengajak peran serta masyarakat dalam menuntaskan Three ends .Kemudian dibentuklah Deputi Baru yaitu Deputi Partisipasi Publik.Deputi inilah membuat program cerdas dan mengajak masyarakat untuk bergerak menuntaskan Three ends dengan nama PUSPA ( Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak ).

          PUSPA ini terbentuk dari 5 unsur atau kelompok yaitu akademisi, keumatan,dunia usaha,LSM Perempuan dan Anak serta media

4. PUSPA berfungsi sebagai pendidikan, pencerahan dan pemberdayaan ( 3 P )
5. PUSPA GTS ( Good,Trust dan Smart ) agar maksimal capainnya dalam menuntaskan Three ends harus bekerja melalui sinergisitas ( sinkronisasi dan sinergi ) , untuk hasil yang maksimal harus menganut 5 prinsip yaitu :

• Mau berbagi
• Semuanya penting
• Tidak saling menyalahkan
• Transparansi dana
• ikhlas.
• 6.THREE ENDS terdiri dari :

• Akhiri kekerasan pada perempuan dan anak
• Akhiri perdagangan manusia
• Akhiri ketidakadilan akses ekonomi untuk perempuan