(0362) 21648
ka.kbppbll@gmail.com
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

SEMINAR DIGITAL PARENTING DI GEDUNG LAKSANA BUDAYA

Admin daldukkbpppa | 18 November 2019 | 205 kali

seminar yang dulaksanakan pada hari Senin,18 November 2019,Dalam dalam seminar tersebut yang dihadiri oleh perwakilan seluruh SKPD Kabupaten Buleleng dan perwakilan kecamatan serta Kepala Sekola SMA Maupun SMK yang berada di singaraja. Acara dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandia Kabupaten Buleleng dan dilanjutkan dengan pemaparan Materi oleh 2 Narasumber yaitu Putu Gede Krisna Juliharta dari Ketua Relawan TIK Provinsi dan perwakilan  dari Psikolog Provinsi.

Pada era digital saat ini, hampir dari seluruh urusan tak terlepas dari peran teknologi dan informasi. Tak terkecuali, soal pola pengasuhan untuk anak-anak yang mayoritas lahir di era milenial. Adalah digital parenting yang bisa orang tua terapkan, sebab derasnya informasi dan paparan penggunaan gadget yang tidak bisa dibendung, sehingga tidak memungkinkan lagi bila mesti melarang si kecil menggunakan perangkat digital. Digital parenting merupakan model pola pengasuhan anak yang disesuaikan dengan kebiasaan anak yang begitu akrab dengan perangkat digital. Prinsipnya, menanamkan sikap bijak berperilaku di internet serta tetap menerapkan aturan agar anak tidak sampai kelewat batas.

Cara agar meminimalkan anak dalam penggunaan gadget Terapkan aturan penggunaan gadget bagi seluruh anggota keluarga. Cara ini berguna bagi si anak, karena ia relatif belum bisa menyaring informasi dengan baik. Misalnya dengan memberi batasan waktu penggunaan gadget. Satu jam dalam sehari, dan tambahan satu jam lagi saat akhir pekan atau libur sekolah. Sehingga Anda jadi bisa mengarahkan hal-hal positif dan negatif yang sebaiknya dia konsumsi atau hindari di dunia digital. Dalam  mengharapkan anak tumbuh menjadi pribadi yang baik. Mulailah dari Anda terlebih dulu. Misal, dengan hanya menggunakan kalimat dan membagikan cerita Anda di media sosial yang positif. Sehingga saat si kecil membacanya, ia tahu bahwa orang tuanya adalah orang tua yang patut diteladani.