Riau, Penghargaan ini diserahkan langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPAP RI) Yohana Susana Yembise dan diterima langsung Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST yang diwakili oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( DPPKBPPPA) Buleleng dr. Ni Made Sukarmini, MAP., Sabtu malam (22/7/2017) di Ballroom Hotel Swiss-Bell Pekanbaru Provinsi Riau
Di Buleleng, KLA sudah di deklarasikan sejah tahun 2014 dengan diikuti keterlibatan dunia usaha untuk KLA dengan membangun sarana air minum di tempat umum yang layak, dilanjutkan dengan pembentukan Peraturan Daerah (Perda) pada Tahun 2015, memasuki tahun 2016 Pemkab buleleng terus melaksanakanpelatihan penginputan data tentang evaluasi KLA berbasis Web.
Kepala DPPKBPPPA dr. Ni Made Sukarmini, MAP mengatakan, penghargaan tersebut merupakan salah satu wujud bahwa Kabupaten Buleleng berkomitmen dan serius dalam mengakomodir kepentingan terbaik anak. Penghargaan tersebut bisa diraih berkat sinergitas dari seluruh komponen masyarakat yang ada di kabupaten Buleleng. “Ini semua berkat dukungan semua elemen masyarakat dalam menjamin terpenuhinya hak-hak anak,” tuturnya.
Made Sukarmini pun menjelaskan, meraih predikat Kabupaten Layak Anak tingkat pratama tidaklah mudah. Kabupaten Buleleng harus memperoleh nilai 501-600 dan dapat memenuhi 17 komponen penilaian. Penghargaan Kabupaten Layak Anak ini diharapkan Sunjaya bisa menjadi motivasi bagi seluruh elemen khususnya pemerintah untuk terus berbenah diri dan memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat. “Ke depan, pelayanan yang diberikan pada masyarakat harus lebih baik lagi, termasuk juga pemenuhan-pemenuhan hak anak,” jelasnya
Usai menerima penghargaan, Made Sukarmini berharap penghargaan yang telah diraih untuk pertama kalinya ini senantiasa dapat memicu semangat seluruh pemangku kepentingan dalam mengatasi berbagai permasalahan anak, khususnya kekerasan terhadap anak.”Tentu peran serta stakeholder sangat berarti, khususnya dalam mencegah kasus kekerasan terhadap anak serta bagaimana agar anak-anak kita terus meningkat gizinya,” tambahnya. (HM)