Senin, 5 Juni 2023 | Waktu 10.00 WITA-Selesai
Stunting menjadi salah satu isu penting yang dihadapi Indonesia. Hal ini menjadikan Indonesia perlu benar-benar memikirkan langkah yang tepat dalam pencegahan dan penanganan Stunting.
Dalam penyelenggaraan percepatan penurunan stunting, Pemerintah Kabupaten Buleleng telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan tim audit kasus stunting yang bertugas untuk mengkoordinasikan, mensinergikan dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting secara efektif, konvergen dan terintegrasi.
Strategi lain yang dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan prioritas rencana aksi Nasional percepatan penurunan stunting adalah audit kasus stunting (AKS). Disamping itu, dilakukan pemantauan terhadap anak hingga umur balita dan memastikan mendapatkan asi ekslusif, imunisasi lengkap, vitamin, makanan tambahan setelah umur lebih 6 bulan serta memantau dan mendampingi tumbuh kembang anak secara optimal.
Dalam upaya pencegahan dan penanganan Stunting, Pemerintah memberikan bantuan kepada anak yang terindikasi stunting. Pemerintah memberikan perhatian khusus dalam penanganan Stunting karena sangat menentukan kualitas tumbuh kembang anak kedepannya. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah kegiatan pemberian makanan untuk bayi dan balita guna melengkapi kebutuhan gizi anak agar mencapai berat badan sesuai usianya.
Penyerahan bantuan dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting tersebut dilaksanakan di Posyandu Satelit, Kelurahan Banyuasri dan diserahkan langsung oleh Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng I Nyoman Riang Pustaka, S.IP bersama Pejabat Substansional Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga didampingi Lurah Banyuasri serta turut dihadiri oleh Camat Buleleng, Ketua TP PKK Kecamatan, Kelian Adat Banyuasri, Kepala Puskesmas Buleleng, Koordinator PLKB Kecamatan Buleleng, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kab. Buleleng, Sasaran AKS didampingi Pengantar serta staf Kelurahan Banyuasri.