“Bahana Kreasi Anak IX”
Sabtu, 30 Agustus 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional Tahun 2025, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Buleleng melalui Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak (PHPA), Bdn. Putu Agustini, SST.Keb., M.A.P., menghadiri kegiatan “Bahana Kreasi Anak IX” yang diselenggarakan di SMK TI Bali Global Singaraja.
Kegiatan Bahana Kreasi Anak IX merupakan agenda tahunan yang digagas oleh Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Buleleng sebagai ruang bagi anak-anak untuk menyalurkan kreativitas, meningkatkan rasa percaya diri, serta memperkuat partisipasi anak dalam pembangunan. Ajang ini juga menjadi sarana untuk memperkuat solidaritas di kalangan anak, sekaligus menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya perlindungan hak anak.
Pada kesempatan tersebut, panitia melaksanakan Babak Final Bahana Kreasi Anak IX yang diwarnai dengan penampilan dan karya terbaik dari anak-anak Buleleng. Selain itu, kegiatan juga diisi dengan talkshow interaktif bersama narasumber dari Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Made Wibawa, yang membawakan materi mengenai pencegahan perkawinan usia dini serta pencegahan tindakan kekerasan terhadap anak. Materi tersebut sangat relevan dengan kondisi sosial saat ini, di mana anak-anak masih rentan terhadap praktik perkawinan di bawah umur dan berbagai bentuk kekerasan.
Melalui talkshow ini, peserta yang terdiri dari anak-anak, guru pendamping, serta para orang tua diberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai hak-hak anak, dampak negatif dari perkawinan usia dini, serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan terhadap anak. Harapannya, edukasi ini tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak sebagai generasi penerus, tetapi juga menjadi bekal penting bagi masyarakat untuk mewujudkan lingkungan yang ramah anak.
Kepala Bidang PHPA, Bdn. Putu Agustini, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, Bahana Kreasi Anak IX tidak hanya menjadi ajang hiburan dan kreativitas, tetapi juga sarana penting untuk menyuarakan kepentingan anak. “Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut, sehingga anak-anak Buleleng dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, sehat, dan terlindungi hak-haknya,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Kabupaten Buleleng semakin mampu memperkuat komitmen dalam mewujudkan daerah yang benar-benar Layak Anak, sesuai dengan visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
