Peninjauan Ruang Bersama Indonesia (RBI) dan Peluncuran Prototype untuk Indonesia oleh Universitas Tarumanagara
Kamis, 1 Mei 2025 -Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng bersama Pejabat Struktural menghadiri kegiatan Kunjungan Kerja Wakli Mentri PPPA RI dalam rangka Peninjauan Ruang Bersama Indonesia (RBI) dan Peluncuran Prototype untuk Indonesia oleh Universitas Tarumanagara yang dilaksanakan di Ruang Workshop, STIE Satya Dharma.
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Buleleng dalam rangka Peninjauan Ruang Bersama Indonesia (RBI) serta Peluncuran Prototype untuk Indonesia oleh Universitas Tarumanagara. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Workshop STIE Satya Dharma Singaraja dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari unsur pemerintah, akademisi, dunia usaha, serta organisasi masyarakat sipil.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri PPPA RI menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif pembentukan Ruang Bersama Indonesia yang diharapkan dapat menjadi wadah kolaboratif untuk mendorong kesetaraan gender, perlindungan anak, dan pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas. RBI menjadi ruang inovatif yang mengedepankan nilai inklusivitas serta gotong royong dalam mengatasi berbagai tantangan sosial di daerah.
Pada kesempatan yang sama, Universitas Tarumanagara meluncurkan Prototype untuk Indonesia, yakni model purwarupa hasil riset dan kolaborasi multi pihak yang bertujuan untuk menjawab permasalahan nyata di masyarakat, khususnya terkait isu-isu perempuan dan anak. Prototype ini dirancang secara partisipatif dengan melibatkan masyarakat lokal serta mitra strategis dari berbagai sektor.
Wakil Menteri PPPA RI turut melakukan peninjauan langsung terhadap fasilitas RBI serta berdialog dengan para penggerak komunitas dan mahasiswa yang terlibat dalam pengembangan prototype. Beliau berharap, model-model inovasi seperti ini dapat direplikasi di wilayah lain di Indonesia guna mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada pilar kesetaraan gender dan perlindungan anak.
Kegiatan ini menjadi simbol kuatnya sinergi antara pemerintah pusat, perguruan tinggi, dan komunitas lokal dalam menciptakan perubahan sosial yang berkelanjutan.
