Penentuan Lokus Stunting tahun 2026

Selasa, 20 Mei 2025 – Dalam rangka persiapan Rembug Stunting Kabupaten Buleleng tahun 2025, Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng menyelenggarakan kegiatan Penentuan Lokus Stunting Tahun 2026. Acara digelar di Aula Dinas P2KBP3A, menghadirkan para pemangku kepentingan lintas sektor, termasuk perwakilan camat, kepala desa/kelurahan, bidan desa, serta unsur terkait dari lintas OPD.

Pada kesempatan ini, Sekretaris Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng NYOMAN SUYASA, SE, M.AP menjelaskan bahwa penetapan lokus merupakan langkah awal yang krusial untuk fokus intervensi pencegahan dan penanganan stunting. “Dengan menetapkan desa/kelurahan lokus stunting untuk tahun 2026 sejak sekarang, kita dapat merancang program yang lebih tepat sasaran, mulai dari pemenuhan gizi ibu hamil hingga monitoring tumbuh-kembang anak balita,” ujarnya.

Proses penentuan lokus didasarkan pada data prevalensi stunting yang diperoleh dari Siperindu dan Satu Data Buleleng, serta indikator sosial–ekonomi dan akses layanan kesehatan. Tim penyusun yang terdiri dari perwakilan Dinas Kesehatan, Bappeda, serta unsur teknis P2KBP3A melakukan verifikasi lapangan dan diskusi terfokus (FGD) untuk memvalidasi hasil analisis awal.

Adapun desa/kelurahan yang masuk dalam lokus tahun 2026 adalah sebagai berikut:

1. Desa Banjar – Kecamatan Banjar

2. Desa Sanggalangit – Kecamatan Sukasada

3. Kelurahan Kota Singaraja – Kecamatan Singaraja Selatan

4. Desa Sumberklampok – Kecamatan Sawan

5. Desa Banyuatis – Kecamatan Kubutambahan

Pemilihan lokus tersebut diharapkan menjadi pijakan konkret bagi pelaksanaan Rembug Stunting Kabupaten Buleleng tahun 2025, yang nantinya akan mengidentifikasi kendala, peluang, dan rencana aksi terpadu untuk menurunkan angka stunting secara signifikan.

Kegiatan Penentuan Lokus Stunting ini menandai komitmen bersama pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk mewujudkan generasi bebas stunting di Kabupaten Buleleng.