(0362) 21648
ka.kbppbll@gmail.com
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Wawancara dan FGD Comprehensive Sexuality Education (CSE) dan pencegahan Kekerasan Berbasis Gender (KBG)

Admin daldukkbpppa | 11 September 2023 | 67 kali

Senin, 11 September 2023 | Waktu 10.30 WITA-Selesai

Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng menerima kunjungan kerja dari Siklus Indonesia dalam agenda Wawancara dan FGD Comprehensive Sexuality Education (CSE) dan pencegahan Kekerasan Berbasis Gender (KBG) yang bertempat di ruang pertemuan Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng.

Siklus Indonesia dan United Nations Population Fund (UNFPA) Indonesia mendukung KemenkoPMK dalam piloting Inisiasi Implementasi Rencana Aksi Nasional untuk Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja (RAN PIJAR) di 2 kabupaten yaitu Kabupaten Buleleng, Propinsi Bali dan Kabupaten Kulon progo D.I Yogyakarta. Sebagai tindak lanjut dari Pertemuan Inisiasi Implementasi Rencana Aksi Nasional untuk Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja yang dilakukan pada tanggal 11 Agustus 2023 di Rumah Dinas Bupati Kabupaten Buleleng, Propinsi Bali kami mengembangkan Study yang menggambarkan analisis situasi tentang keterkaitan Comprehensive Sexuality Education (CSE) dan pencegahan Kekerasan Berbasis Gender (KBG) untuk remaja perempuan di daerah pedesaan Indonesia terutama di Kabupaten Buleleng Propinsi Bali, Kota Kupang Propinsi NTT dan Kabupaten Kulon Progo D.I Yogyakarta. Dimana Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Buleleng yang menjadi fokus pada Pendampingan dan Perlindungan terhadap Anak, Remaja dan Perempuan korban Kekerasan Berbasis Gender di Kabupaten Buleleng. Adapun tujuan dari study ini yakni:

1. Memetakan aktor dan program serta kebijakan yang relevan dalam mendorong implementasi Comprehensive Sexual Education (CSE) yang diintegrasikan dengan pencegahan Kekerasan Berbasis Gender (KBG) di luar sekolah baik dari kalangan pemerintah, praktisi CSE, komunitas remaja, tokoh agama atau tokoh masyarakat.

2. Menggali kasus-kasus Kekerasan Berbasis Gender (KBG) yang dialami oleh anak dan remaja perempuan. 

3. Menggali faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Comprehensive Sexual Education (CSE) yang diintegrasikan dengan pencegahan KGB di luar sekolah.

4. Mendapatkan rekomendasi strategi yang efektif dalam mengintegrasikan CSE dalam program pendidikan luar sekolah untuk mencegah KBG pada remaja.

Pertemuan ini diatensi langsung oleh Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak didampingi Pejabat Substansional Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng dimana proses wawancara dikoordinir langsung oleh Tim Siklus Indonesia.