Program Event Mobile DP2KBP3A dengan Tema "Siap Membangun Keluarga Berkualitas Bebas Stunting" di Kecamatan Sukasada
Sabtu, 21 Mei 2022 | Waktu 17.00 WITA - Selesai
Bertempat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno, Kecamatan Sukasada, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Buleleng melaksanakan kegiatan Program Event Mobile DP2KBP3A dengan Tema "Siap Membangun Keluarga Berkualitas Bebas Stunting" dimana pada program ini Dinas PPKBPPPA Kabupaten Buleleng bersama GenRe Kabupaten Buleleng memberikan edukasi kepada masyarakat melalui sosialisasi terkait Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) program dan pelayanan program pada Dinas PPKBPPPA Kabupaten Buleleng.
Adapun materi yang disosialisasikan pada kegiatan ini meliputi fakta penting seputar Stunting baik dampak dari Stunting dan tips bagaimana cara mencegah Stunting serta tentang Three Ends (Tiga Akhir) meliputi Akhiri Kekerasan pada perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia, dan akhiri ketidakadilan akses ekonomi untuk perempuan. Disela-sela sosialisasi program ini pula menampilkan live musik untuk menghibur masyarakat setempat, dengan dilaksanakannya program Event Mobile DP2KBP3A ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat Buleleng secara langsung untuk membangun keluarga berkualitas bebas Stunting.
Kegiatan ini dihadiri oleh pengunjung/masyarakat Desa setempat , dimana masyarakat Desa pun cukup antusias terhadap program ini serta Sekretaris Dinas PPKBPPPA Kabupaten Buleleng juga turut hadir meninjau pelaksanaan kegiatan dan memberikan sambutan terkait program Event Mobile ini "dimana dengan adanya program ini merupakan salah satu kegiatan untuk mensosialisasikan program Dinas PPKBPPPA Kabupaten Buleleng dan mesosialisasikan program Bangga Kencana" terangnya.
Sekretaris Dinas PPKBPPPA Kabupaten Buleleng menegaskan jadi untuk membangun sebuah keluarga, berencanalah sebelum membangun keluarga untuk menjamin melahirkan anak yang bebas Stunting dengan hindari empat terlalu yakni terlalu muda dan terlalu tua menikah, terlalu dekat jarak melahirkan anak dan terlalu banyak melahirkan anak dengan idealnya jumlah maksimal empat anak sehingga dapat bisa mensejahterakan Keluarga.
